“ Politik Itu Penting Sekali. Jika Kita Menghindarinya, Kita Akan Digilas Mati Olehnya “
( Njoto ).
Njoto adalah satu dari banyak nama yang muncul saat kita membaca atau menelusuri literature dan jejak sejarah gerakan komunis di Indonesia. Orang-orang komunis yang sering diungkapkan Soekarno (dalam setiap pidatonya) banyak berjasa dalam perjuangan bangsanya. Beribu-ribu mereka dibuang ke tempat-tempat pembuangan ke Digul atau mati dalam perlawanan terhadap penjajah Belanda.
Dilahirkan di Bondowoso, 17 Januari 1927, Njoto anak tertua (satu-satunya lelaki) dari 3 bersaudara. Njoto tidak hanya dikenal sebagai salah satu dari Empat Serangkai orang-orang muda yang memimpin Partai Komunis Indonesia: Aidit, Lukman, Njoto, Sudisman. Njoto sendiri kemudian dikenal sebagai Wakil Ketua II CC PKI di samping sebagai seorang publisis, penyair, essais dan penulis naskah pidato Bung Karno. Di kantor redaksi koran Harian Rakjat Njoto menulis editorial, pojok atau kolom Catatan Seorang Publisis tempat dia menggunakan nama pena Iramani.