Sunday, March 13, 2011

PERGESERAN IDEOLOGI AMIR SJARIFOEDDIN

Introduksi

29 Agustus 1948, Beberapa bulan setelah kejatuhannya sebagi perdana mentri, diikuti dengan dibentuknya Front Demokrasi Rakyat dan kedatangan Tokoh komunis tua Musso ke tanah air. Amir Sjarifudin membuat pengakuan yang mengejutkan kawan-kawannya dan pemerintah, bahwa ia sebenarnya seorang komunis sejak tahun 1935, ketika berada di Surabaya melalui Widarta ia masuk PKI illegal yang coba dibangun kembali oleh Musso.

 8 September 1948, Amir melakukan otokritik atas dirinya “ Sebagai komunis saya akui kesalahan saya, dan saya berjanji tidak akan membikin kesalahan lagi. Saya menerima 25 ribu gulden dan Belanda sebelum pendudukan Jepang, buat menjalankan gerakan-gerakan bawah tanah. Tetapi saya terima uang itu karena Comintern (Communist-internationalle) mengusulkan supaya kita bekerjasama dengan kekuatan kolonial dalam satu front melawan Fasisme.” Ia seterusnya menjelaskan lagi, bahwa setelah perang dunia kedua berakhir, tidak ada alasan lagi buat bekerja sama dengan kaum kolonialis. Kaum komunis sekarang tidak memerlukan lagi kerjasama dengan kaum kapitalis.